Tobatnya nabi Palsu

Sudah dengar tentang Alqiyadah Al Islamiah, yang menyatakan ada nabi baru setelah Muhammad SAW. Tanggal 9 Nov 2007 "sang nabi" palsu tersebut bertaubat.

Berikut pidato Tauobatnya :

Bismillahi tawa’alna ‘alaallah laa haula walaa quwata ila abillah. Asyhadu anla illa ha ilallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Dengan berserah diri kepada Allah Azza Wazalla perkenankanlah saya dengan segala kerendahan hati untuk mengungkapakan isi hati nurani saya yang terdalam sebagai bukti kecintaan saya terhadap diinul Islam dan ummat muslimin yang menjadi pedoman kita sepanjang masa, sebagai berikut:

Bahwa dari hasil kajian saya tentang sunnah kerasulan dan kenabian, ternyata bertentangan dengan “ijma ulama” yang berpendapat bahwa berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh para perawi terkenal, yaitu Abu Dawud, Muslim, Bukhori dan Tarmizi, pengertian “Khataman Nabiyyin” adalah penutup bagi seluruh nabi. Artinya, setelah Nabi Muhammad SAW tidak ada lagi nabi sampai hari kiamat. Untuk itu saya menghormati ijma ulama ummat Islam tersebut.

Menimbang demi persatuan ummat Islam di dunia pada umumnya dan ummat Islam di Indonesia pada khususnya, saya menyatakan sebagai berikut:

Saya mencabut kembali pernyataan yang telah saya nyatakan di muka umum, baik dalam bentuk tulisan, ucapan maupun gambar tentang diri saya sebagai nabi atau Rasul Allah dan untuk selanjutnya saya nyatakan bahwa saya hanyalah manusia biasa, seorang penyampai risalah Allah dan Rasulnya atau dalam bahasa populernya seorang da’i atau mubalig.

Saya percaya bahwa diin atau agama yang hak di sisi Allah adalah Islam, dan saya bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya.

Dalam masalah iman saya menyatakan bahwa:
- Tiada tuhan yang wajib disembah selain Allah
- Saya percaya kepada malaikat-malaikatNya
- Saya percaya kepada kitab-kitabNya
- Saya percaya kepada hari akhir
- Saya percaya kepada qodho dan qodar
Saya percaya bahwa rukun Islam itu ada lima, yaitu:
- Dua kalimat syahadat, yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah
- Shalat wajib lima waktu
- Shaum di bulan ramadhan
- Kewajiban menunaikan zakat
- Menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu

Selanjutnya saya menyerukan kepada jamaah Al ‘Qiyadah Al Islamiyah agar tetap tenang dan istiqomah dan melakukan taubatan nashuha serta mentaati hukum positif yang berlaku dan saya mengharapkan dengan sunguh-sungguh agar umat Islam bangsa Indonesia kiranya dapat memaafkan saya dan seluruh jamaah kami bila di dalam kegiatan keagamaan, kami menyinggung dan meresahkan perasaan umat. Dan selanjutnya dapatlah kiranya menerima kami sebagai “ikhwan fi diin” atau saudara seagama seutuhnya.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaaan sehat wal afiat dan tiada paksaan dari siapapun juga. Walhamdulillah.

Jakarta, 9 November 2007
Ahmad Mushaddiq

Pernyataan tersebut ditulis dengan tangan oleh Mushaddeq di atas 3 lembar kertas HVS yang ditandatangi oleh para saksi, KH Agus Miftach, Bachtiar Aly, Said Agil Siroj, Ketua MUI Amidhan dan HA Nazri Adleni.

Previous
Next Post »
Show comments
Hide comments