Membantu Anak untuk Memilih Teman yang Benar

Bagaimana Kita Dapat Membantu Anak dalam Memilih Teman yang Benar?


Diantara usia 5 sampai 12 tahun, berteman merupakan salah satu bagian terpenting di masa pertengahan kanak-kanak – sebuah ketrampilan sosial yang akan terus melekat di sepanjang hidupnya. Secara perkembangan, anak-anak usia sekolah sudah siap untuk membentuk hubungan yang lebih kompleks. Mereka mulai mampu mengkomunikasikan baik perasaan maupun pikirannya, dan mereka dapat mengerti konsep waktu dengan lebih baik – lampau, saat ini dan masa datang. Di usia ini mereka tidak lagi harus terus bersama keluarga atau mementingkan diri sendiri, tetapi mulai mengandalkan teman sebaya untuk bersahabat, menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman dibandingkan ketika mereka masih berada di usia pra sekolah. Hari demi hari mereka lewati dengan saling berbagi kesenangan dan kesusahan masa kanak-kanak.

Memilih Teman
Beberapa faktor dapat menjadi pertimbangan anak anda ketika mereka memilih teman. Jika ia memperlakukan dirinya dengan baik, atau jika ia telah dihargai dan dicintai oleh keluarganya, maka kemungkinan besar ia berhasil memilih teman yang benar. Jika hubungan anda dan pasangan baik, dan jika anak anda memiliki hubungan yang saling mendukung dan saling memperhatikan dengan saudara-saudaranya, dengan demikian ia telah melihat dan mengalami contoh positif tentang bagaimana orang dapat berhubungan baik, dan kesan ini akan dibawa ke dalam hubungan persahabatan, termasuk terhadap teman-teman yang dipilihnya. Sebaliknya, jika hubungan keluarganya tidak mendukung, maka kemungkinan ia akan mencari teman yang mempunyai masalah yang serupa.
Luangkanlah waktu untuk membantu anak anda dengan memahami mengapa ia memilih teman-teman seperti yang telah ia lakukan. Hali ini bisa menjadi peluang untuk mendiskusikan nilai-nilai yang ia terapkan, perasaan maupun perilakunya.

Persahabatan yang Sehat
Persahabatan yang sehat adalah persahabatan dimana anak-anak memiliki kedudukan yang sama. Tidak ada anak yang mendominasi yang lain untuk membuat semua keputusan aktivitas-aktivitas yang akan mereka jalankan. Mereka perlu berbagi dan berusaha untuk menyenangkan satu sama lain. Mereka juga perlu untuk mampu memecahkan masalah mereka sendiri: jika seorang anak ingin bermain dengan mainan milik temannya, mereka mungkin akan membuat suatu jadwal sehingga semua anak bisa mendapat giliran. Atau mereka mungkin akan merencanakan aktifitas lain yang dapat mereka lakukan bersama.
Kemampuan berbahasa penting untuk membangun dan menguatkan hubungan persahabatan yang baik. Selama masa pertengahan kanak-kanak, teman-teman belajar untuk berkomunikasi dengan jelas dengan yang lain, berbagi rahasia, cerita, perasaan bahkan lelucon. Anak-anak yang memiliki masalah dengan berbahasa atau berbicara sering kali mengalami kesulitan untuk berteman, sering menggunakan kata-kata yang tidak tepat dan tidak menangkap pesan dan kata-kata implisit dari teman sebayanya – verbal maupun non-verbal.

Teman “Terbaik”
Di masa pertengahan kanak-kanak beberapa anak memusatkan aktivitas sosial pada satu orang sahabat. Dalam hubungan seperti ini anak-anak umumnya merasa dirinya cocok dengan seseorang yang sepenuhnya cocok dengannya, seseorang yang mampu memenuhi kebutuhan mereka untuk persahabatan, persetujuan dan keamanan (maaf gak dapet kata-kata yang pas).
Ini dapat menjadi persahabatan yang indah, sesuatu yang kelihatannya hanya mereka bayangkan bahwa mereka akan bersama selamanya – terkadang memang benar-benar mereka lakukan. Meskipun orang tua sering khawatir bahwa hubungan istimewa ini bisa saja membatasi dan mengekang, dan cemas anak-anak mereka sudah terlalu jauh dalam hubungan tunggal ini, kebanyakan ahli justru tidak setuju. Berbagi pengalaman, pikiran dan perasaan dengan seseorang yang istimewa seringkali lebih terasa memuaskan dibandingkan dengan menghabiskan waktu dengan sebuah kelompok besar, selama kedua teman ini sudah saling memberikan pengaruh positif dan tidak mencegah diri mereka untuk menimba pengalaman yang lebih luas.

Pengaruh Negatif

Berhadapan dengan pengaruh negatif pertemanan merupakan suatu tantangan, tetapi tentu saja ada solusinya. Beberapa orang tua meminta anaknya untuk berhenti menghabiskan waktu dengan “si pengaruh negatif”, tapi ini bisa saja bukan merupakan strategi yang terbaik. Pada sebagian besar kasus, strategi yang lebih baik adalah dengan memperkuat persahabatan-persahabatan positif dengan anak-anak lain yang memiliki perilaku dan nilai-nilai yang sesuai dengan persetujuan anda. Doronglah anak anda mengundang anak-anak ini untuk bermain di rumah. Susunlah aktifitas-aktifitas yang terstruktur, menyenangkan satu sama lain, dan mempunyai batas waktu, seperti boling, bersepeda, atau menonton pertandingan olahraga.

Di waktu yang sama, jangan ragu untuk menyatakan kejengkelan anda terhadap teman-teman yang kurang cocok. Bicaralah dengan baik-baik dan rasional ketika anda menjelaskan mengapa anda lebih senang anak anda tidak bermain dengan anak tersebut. Biarkan ia mengetahui konsekuensinya jika ia tidak lagi mengikuti perilaku buruk yang anda lihat pada anak tersebut, jika anda masih tidak bisa benar-benar melarang anak anda untuk bermain dengannya. Pendekatan ini akan mengajarkan anak anda untuk berfikir lebih logis dan bertanggung jawab atas tindakannya, dan menunjukkan bahwa anda percaya perkembangan kemampuannya untuk membuat keputusan.

Note: artikel ini diambil dari www.sehatgroup.com


oggix.com : Free Shoutbox & Complete Blog Tools





Previous
Next Post »
Show comments
Hide comments