IMPAS...???

Dalam pengajian berikutnya, Ustadz Madun membahas soal hukum Islam. Ia menjelaskan, hukum Islam itu ada mubah, sunah, makruh, wajib, dan haram. Tanpa perlu panjang lebar, jamaah tentu sudah hafal benar dengan hukum-hukum Islam sebagaimana disebutkan dalam banyak kitab fiqih. Yang perlu ia jelaskan barangkali implementasi hukum tersebut di lapangan kehidupan sosial masyarakat saat ini.

"Kalian tahu hukum makruh, bila dikerjakan tidak mendapat pahala tapi bila ditinggalkan dapat pahala."

"Contohnya apa, Pak Ustadz?" potong salah seorang jamaah sebelum Ustadz Madun menjelaskan.

"Merokok atau makan petai, jengkol, dan makanan yang mengandung bau kurang sedap lainnya. Nah itu dihukumi makruh, karena menimbulkan aroma tidak sedap dan kurang baik juga untuk kesehatan,” jelas sang Ustadz.

"Selain makruh, merokok katanya juga bisa memperpendek umur, apakah benar Pak Ustadz?"

"Ya, menurut ahli kesehatan, rokok selain membahayakan orang lain, juga dapat memperpendek umur bagi si perokok."

"Kalau begitu, kenapa tidak diharamkan sekalian saja, biar orang lebih panjang umurnya?"

"Wah, merokok itu hukumnya memang masih kontroversial, ada yang bilang makruh tapi ada juga yang mengharamkannya. Tapi saya tidak berani memutuskan perkara hukum merokok, karena saya belum menjadi mujtahid. Lagi pula, ilmu saya masih dangkal," Ustadz Madun merendah.

"Habis, gara-gara rokok itu, jatah uang dapur saya disunat terus oleh suami. Terus, kalau memang rokok bisa memperpendek umur, saya jadi cepat jadi janda dong?" celetuk seorang ibu muda, yang ditingkahi gelak tawa jamaah lain.

Ustdaz Madun hanya tersenyum. Toh ia juga tak mampu melepaskan batang rokok dari mulutnya. Ia perokok berat. Tapi ia tak merasa tersinggung.

"Begini saja, saya akan kasih tips bagi suami ibu yang suka merokok dan biar ibu nggak cepat janda pula. Dalam hadis ada disebutkan bahwa aktif bersilaturahmi itu bisa memperpanjang umur. Nah, agar suami ibu panjang umurnya, lain kali kalau merokok suruh sambil silaturahmi, biar impas. Setuju begitu?"

Jamaah yang hadir seakan tak mampu berbuat apa-apa. Mereka cuma memikirkan apakah tips Ustadz Madun cespleng atau tidak.

Ya semua wallahu a'lam saja.

---(ooo)---

(luqmanhakim)

Previous
Next Post »
Show comments
Hide comments